27 Nov 2012

Apa Itu VGA?

  
 Display Adapter atau Video Adapter atau Video Card adalah kartu sirkuit yang terintegrasi atau terpasang di dalam komputer, yang berguna untuk mengirim / merefresh data secara konstan untuk tampilan komputer (Monitor). Sekarang ini, hampir semua Video Adapter menggunakan satu standar, yaitu VGA (Video Graphics Array). VGA mendeskripsikan bagaimana suatu data dapat ditransfer dari komputer ke monitor. Satuan dari Frame (tampilan/gambar) Refresh adalah hertz, dan yang juga harus diperhitungkan adalah resolusi dan kedalaman (pixel) dari garis horizontal, juga memori yang ada di VGA Card tersebut akan mempengaruhi warna/color yang dapat ditampilkan. VGA dapat mensupport sampai empat resolusi yang berbeda dan dua frame refresh. Resolusi yang ada sekarang adalah 800 x 600, 1024 x 768, 1280 x 1024, dan 1600 x 1200 pixels.
     VGA Card ada yang terpasang di slot ISA dan PCI, tentu saja VGA PCI (32-bit) lebih cepat untuk mentrasfer data dibandingkan dengan ISA (16-bit). Akan tetapi sekarang ini telah ditemukan teknologi baru yang dinamakan AGP (Accelerated Graphics Port), komputer-komputer yang ada sekarang sudah menggunakan teknologi ini, jadi VGA tipe PCI/ISA sudah ditinggalkan. Apa dan bagaimana AGP itu ?
a
AGP (Accelerated Graphics Port)
     AGP pertama kali dirancang untuk motherboard berbasis Pentium II. Ia menawarkan banyak keuntungan dibandingkan dengan PCI.





     AGP memakai teknologi pipelining yang dapat memberikan bandwidth maksimum sampai empat kali yang dapat dicapai oleh PCI. AGP memungkinkan graphic card untuk menjalankan pemetaan tekstur (texture mapping) secara langsung di memori sistem, tanpa perlu mengirimkan data tekstur terlebih dulu ke memori lokal yang dimiliki graphic card. Dengan demikian kerja graphic card menjadi lebih ringan. Semuanya dapat dilakukan lebih cepat berkat kerja sama antara memori utama dan memori graphic card. Hasil akhirnya, frame rate menjadi lebih halus dan kemampuan untuk menampilkan grafik 3D lebih realistik serta kualitasnya lebih tinggi.
     Meskipun AGP dibuat untuk motherboard Pentium II dan memakai arsitektur Dual Independent Bus (DIB), Anda tidak memerlukan processor Pentium II untuk memanfaatkan teknologi AGP. Ini karena pemakaian AGP tidak tergantung pada jenis CPU.
a
Tranfer Data
     Bus PCI (pada 33 MHz) saat ini mampu mendukung transfer data samapai 132 MB/s, sementara AGP (pada 66 MHz) mampu menyalurkan data dengan kecepatan samapai 533 MB/s. AGP dapat mencapai kecepatan transfer setinggi ini karena kemampuannya untuk mentransfer data pada kedua siklus clock. Seperti diketahui, satu siklus clock memiliki sisi naik dan sisi turun pulsa, PCI hanya mengirim data pada salah satu sisi, sementara AGP pada keduanya.




Direct Memory Execute (DiME) mungkin merupakan kemampuan terpenting dari AGP. Chip grafik AGP memiliki kemampuan untuk mengakses memori utama secara langsung untuk keperluan operasi pemetaan tekstur. AGP memberikan dua pilihan metoda bagi graphic card untuk secara langsung mengakses peta tekstur dalam memori sistem, yaitu : Pipelining dan Sideband Addressing.
     Dalam pipelining, AGP membuat permintaan data berganda saat mengakses memori atau bus. PCI hanya mengajukan satu permintaan data, dan tidak meminta lainnya sampai data yang diminta selesai ditransfer.
     Selain itu, AGP tidak berbagi bandwidth dengan piranti lainnya. Sedangkan PCI berbagi bandwidth antara sesama pemakai PCI lainnya. Secara ringkas, keuntungan AGP adalah sebagai berikut :
·         Bandwidth maksimum 4x bus PCI dan mampu mempertahankan transfer rate yang tinggi melalui sideband addressing dan pipelining.
·         Memanfaatkan Direct Memory Execute untuk pemetaan tekstur.
·         Memiliki kemungkinan kecil untuk bentrok dengan CPU dan piranti I/O saat memakai bus dan saat mengakses memori. AGP bekerja bersamaan dengan sebagian besar transaksi PCI, tetapi tanpa tergantung padanya. Selain itu, akses ke RAM dapat dilaksanakan secara bersamaan dengan pembacaan RAM pada graphic card AGP, karena adanya sistem antrian data.
·         Port tambahan bagi chip grafik untuk mengakses memori, sehingga ia dapat sekaligus membaca tekstur dari memori AGP sambil membaca/menulis informasi 3D dan pixel dari memori lokal. Chip grafik mampu mencapai bandwidth sampai 1,2 GB/s dengan memanfaatkan kedua port secara bersamaan.
Memungkinkan CPU untuk menulis secara langsung ke memorusistem AGP ketika ia memerlukan data grafik, seperti perintah atau tekstur animasi.

Liha juga Artikel lainnya dari kerabat muda 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar